FISIOTERAPI SEBAGAI SOLUSI SAKIT PINGGANG AKIBAT SARAF TERJEPIT

Ditulis pada Selasa, 27 Sep 2022 oleh: Admin Puskesmas

Sakit pinggang (nyeri punggung bawah/NPB) merupakan salah satu keluhan yang paling umum ditemui masyarakat. Selain menimbulkan nyeri, sakit pinggang juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja pada penderitanya. Berdasarkan penelitian dari Global Burden of Disease Study pada tahun 2010, sakit pinggang termasuk 10 besar penyakit yang banyak dijumpai pada masyarakat.

Salah satu penyebab tersering yang dapat menimbulkan nyeri punggung bawah ialah saraf terjepit. Dalam dunia medis, saraf terjepit pada pinggang dikenal dengan istilah HNP (Hernia Nucleus Pulposus) lumbal. HNP lumbal merupakan penonjolan keluar dari inti bantalan sendi tulang belakang di pinggang yang menekan ke akar saraf. Hal ini terjadi karena aktivitas mengangkat beban yang berlebihan dalam posisi membungkuk, duduk dalam posisi yang salah dan kurang bergerak serta memutar pinggang secara mendadak atau berlebihan.

Secara anatomi, diskus intervertebralis (bantalan sendi tulang belakang), terdiri dari dari inti bantalan sendi (nucleus pulposus) dan cincin bantalan sendi (annulus fibrosus). Inti bantalan sendi mengandung senyawa glikosaminoglikan yang banyak mengandung air. Semakin bertambahnya usia, kandungan air pada inti bantalan sendi akan berkurang sehingga bantalan sendi menjadi kurang lentur dan sewaktu-waktu bantalan sendi dapat menonjol. Penonjolan bantalan sendi tulang belakang di pinggang juga terjadi karena beban yang diterima bantalan sendi secara terus menerus dan berlebihan menyebabkan rusaknya annulus fibrosus sehingga nucleus pulposus bergeser ke arah belakang dan sisi samping serta menyebabkan penekanan pada saraf.

Sekitar 40% penduduk Indonesia yang berusia di atas 65 tahun pernah menderita nyeri pinggang (Sri Mutmainna, 2014). Selain pada usia lanjut, nyeri pinggang akibat saraf terjepit juga bisa menyerang di usia produktif. Usia yang paling sering adalah 30 - 50 tahun (Pinzon, 2012).

Gejala dari saraf terjepit di pinggang diantaranya nyeri menjalar dari punggung bawah/pinggang, tengah-tengah bokong dan betis, belakang tumit sampai ke telapak kaki. Serta terdapat nyeri tekan, kelemahan otot-otot tungkai dan kesemutan. Beberapa pasien mengalami nyeri seperti terbakar dan nyeri bertambah parah saat malam hari. Beberapa faktor risiko yang dapat memperburuk keluhan yaitu faktor fisik/pekerjaan, faktor psikososial/lingkungan kerja, gaya hidup dan postur tubuh yang tidak ergonomis (posisi duduk lama, jongkok & membungkuk).

Fisioterapi sebagai salah satu bentuk layanan kesehatan yang menangani gangguan gerak dan fungsi tubuh, dapat menjadi solusi anda dalam memulihkan kondisi anda dari sakit pinggang akibat saraf terjepit. Berdasarkan studi di salah satu RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di Jawa Tengah, program fisioteapi dapat mengurangi intensitas nyeri pada pasien sakit pinggang akibat HNP lumbal. Pasien juga diedukasi oleh fisioterapis untuk menghindari posisi membungkuk, membatasi aktifitas mengangkat barang berat dan menghindari angkat barang dengan posisi membungkuk.

Jika anda mengalamai gejala saraf terjepit di pinggang atau menderita sakit pinggang yang tak kunjung reda dalam 1-2 minggu, segera konsultasikan kondisi anda kepada fisioterapis kami di Puskesmas Traji.

Salam sehat.

 

Cetak: Kategori: Promkes

FISIOTERAPI SEBAGAI SOLUSI SAKIT PINGGANG AKIBAT SARAF TERJEPIT

Sakit pinggang (nyeri punggung bawah/NPB) merupakan salah satu keluhan yang pali


Kabupaten Temanggung
PUSKESMAS TRAJI
Jl. Raya Bandunggede No.02 Traji Parakan Kode Pos 56254 Telepon (0293) 5914057, email: puskesmas.traji@gmail.com
Copyright © 2024